0
Tukang Cukur Sor Ringin Bertahan dalam Ketradisionalan
Posted by Unknown
on
08.06
in
News
Tukang cukur Sor Ringin Yogyakarta tetap gunakan alat cukur tradisional di tengah modernitas zaman.
Alat cukur rambut manusia mengalami perkembangan tiap tahunnya. Penggunaan alat yang lebih praktis menjadi pilihan semua manusia, salah satunya alat cukur. Mesin yang menawarkan kemudahan dan kecepatan ini telah menggusur peran gunting dan alat cukur traditional lainnya di kalangan tukang cukur terutama salon-salon yang tersebar di Yogyakarta.
Namun, hal berbeda terlihat dari tukang cukur Sor Ringin Yogyakarta, yang masih tetap setia menggunakan alat cukur tradisional sebagai alat pencari nafkah. Alat cukur yang terdiri dari gunting, gunting sorok, sikat, dan pisau cukur tersebut terbukti masih mampu bersaing dengan alat cukur modern. Kualitas alat cukur tradisional juga tidak berbeda dengan alat cukur modern.
Alat cukur tradisional masih memiliki kualitas yang sama baiknya dengan alat cukur modern, mungkin perbedaannya hanya di kecepatannya saja, jelas Aminudin, salah satu tukang cukur Soringin.
Menurutnya alat cukur modern juga akan lebih berbahaya jika digunakan seseorang yang belum ahli, karena dapat menimbulkan kerusakan pada model rambut. Sedangkan salah satu pelanggannya, Eko (63 tahun) mengaku bahwa pisau cukur tradisional memberikan hasil yang optimal dibandin pisau cukur modern. Hasilnya lebih bersih pisau cukur tradisional dibanding alat cukur modern di salon-salon, selain itu rasa sensasi yang diberikan juga berbeda, paparnya.
Alat cukur tradisional ini masih digemari khususnya oleh kaum bapak-bapak di Yogyakarta. Pelanggan dari cukur tradisional ini akan melonjak ketika menjelang hari raya Idhul Fitri.
Kebanyakan pelanggang saya adalah bapak-bapak, dan biasanya rame-ramenya itu setiap menjelang idhul fitri, setidaknya seminggu sebelum idhul fitri, tutur Aminudin saat ditanya dilapaknya di Sor Ringin.
Alasan lain tukang cukur Sor Ringin masih tetap menggunakan alat cukur tradisional adalah ketidaktersediaan aliran listrik di tempat mereka membuka lapak.
Alasan kami karena tidak ada aliran listrik disini, ada di belakang tapi kami takut merepotkan. Kami gunakan yang ada saja, dan disyukuri, tutur Aminudin.
Saat ini, jumlah tukang cukur Sor Ringin sendiri tinggal 3 orang, termasuk Aminudin yang telah menjalani profesi ini selama 14 tahun.
Lelaki yang tak lagi tua itu masih cekatan dalam memainkan alat cukur tradisional, sebuah kemampuan yang ia peroleh secara ototidak di masa mudanya. Sedangkan, hingga sampai saat ini belum ada keinginan dalam diri Aminudin untuk merubah alat cukur yang ia gunakan.
Rezeki yang diberikan Allah kepada makhluk-makhluknya berbeda-beda, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Saya percaya bahwa Allah akan membagi-bagi rezkinya secara adil, jelas Aminudin.
Sor Ringin telah menjadi tempat cukur rambut yang strategis, terbuka, dan mudah ditemukan oleh para pelangganya. Pasalya, dalam waktu 30 menit telah terdapat 4 pelanggan yang telah dicukur dan dirapikan rambutnya. Rafliardi (55 tahun) salah satu pelanggan Aminudin merasa puas atas hasil cukur yang telah dilakukan Aminudin yang menggunakan alat tradisional.
Saya puas atas hasil cukur Pak Udin, tak hanya itu keramahan yang ditawarkan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk tetap mempertahankan pelanggannya, jelas Rafliardi salah satu pelanggan Aminudin saat ditemui ketika ia menjadi pelanggan Aminudin.
Alat cukur modern atau tradisional akan sama-sama menghasilkan hasil yang baik jika melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh ketelitian serta kesabaran. Alat hanyalah alat bantu untuk menghasilkan hasil yang terbaik, sedangkan ujung dari semuanya itu adalah diri kita, papar Aminudin│Frenda Yentin│Winda Efa Nur
Alat cukur rambut manusia mengalami perkembangan tiap tahunnya. Penggunaan alat yang lebih praktis menjadi pilihan semua manusia, salah satunya alat cukur. Mesin yang menawarkan kemudahan dan kecepatan ini telah menggusur peran gunting dan alat cukur traditional lainnya di kalangan tukang cukur terutama salon-salon yang tersebar di Yogyakarta.
Namun, hal berbeda terlihat dari tukang cukur Sor Ringin Yogyakarta, yang masih tetap setia menggunakan alat cukur tradisional sebagai alat pencari nafkah. Alat cukur yang terdiri dari gunting, gunting sorok, sikat, dan pisau cukur tersebut terbukti masih mampu bersaing dengan alat cukur modern. Kualitas alat cukur tradisional juga tidak berbeda dengan alat cukur modern.
Alat cukur tradisional masih memiliki kualitas yang sama baiknya dengan alat cukur modern, mungkin perbedaannya hanya di kecepatannya saja, jelas Aminudin, salah satu tukang cukur Soringin.
Menurutnya alat cukur modern juga akan lebih berbahaya jika digunakan seseorang yang belum ahli, karena dapat menimbulkan kerusakan pada model rambut. Sedangkan salah satu pelanggannya, Eko (63 tahun) mengaku bahwa pisau cukur tradisional memberikan hasil yang optimal dibandin pisau cukur modern. Hasilnya lebih bersih pisau cukur tradisional dibanding alat cukur modern di salon-salon, selain itu rasa sensasi yang diberikan juga berbeda, paparnya.
Alat cukur tradisional ini masih digemari khususnya oleh kaum bapak-bapak di Yogyakarta. Pelanggan dari cukur tradisional ini akan melonjak ketika menjelang hari raya Idhul Fitri.
Kebanyakan pelanggang saya adalah bapak-bapak, dan biasanya rame-ramenya itu setiap menjelang idhul fitri, setidaknya seminggu sebelum idhul fitri, tutur Aminudin saat ditanya dilapaknya di Sor Ringin.
Alasan lain tukang cukur Sor Ringin masih tetap menggunakan alat cukur tradisional adalah ketidaktersediaan aliran listrik di tempat mereka membuka lapak.
Alasan kami karena tidak ada aliran listrik disini, ada di belakang tapi kami takut merepotkan. Kami gunakan yang ada saja, dan disyukuri, tutur Aminudin.
Saat ini, jumlah tukang cukur Sor Ringin sendiri tinggal 3 orang, termasuk Aminudin yang telah menjalani profesi ini selama 14 tahun.
Lelaki yang tak lagi tua itu masih cekatan dalam memainkan alat cukur tradisional, sebuah kemampuan yang ia peroleh secara ototidak di masa mudanya. Sedangkan, hingga sampai saat ini belum ada keinginan dalam diri Aminudin untuk merubah alat cukur yang ia gunakan.
Rezeki yang diberikan Allah kepada makhluk-makhluknya berbeda-beda, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Saya percaya bahwa Allah akan membagi-bagi rezkinya secara adil, jelas Aminudin.
Sor Ringin telah menjadi tempat cukur rambut yang strategis, terbuka, dan mudah ditemukan oleh para pelangganya. Pasalya, dalam waktu 30 menit telah terdapat 4 pelanggan yang telah dicukur dan dirapikan rambutnya. Rafliardi (55 tahun) salah satu pelanggan Aminudin merasa puas atas hasil cukur yang telah dilakukan Aminudin yang menggunakan alat tradisional.
Saya puas atas hasil cukur Pak Udin, tak hanya itu keramahan yang ditawarkan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk tetap mempertahankan pelanggannya, jelas Rafliardi salah satu pelanggan Aminudin saat ditemui ketika ia menjadi pelanggan Aminudin.
Alat cukur modern atau tradisional akan sama-sama menghasilkan hasil yang baik jika melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh ketelitian serta kesabaran. Alat hanyalah alat bantu untuk menghasilkan hasil yang terbaik, sedangkan ujung dari semuanya itu adalah diri kita, papar Aminudin│Frenda Yentin│Winda Efa Nur