0
Cultural Imperialism Theory
Posted by Unknown
on
18.34
in
Materi
Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Herb Schiller pada tahun
1973. Tulisan pertama yang dibuatnya adalah Communication and Cultural
Domination. Imperialism ini mengasumsikan bahwa Negara barat mendominasi media
diseluruh dunia. Tepatnya media barat mendominasi media massa yang ada di dunia
ketiga. Alasannya cukup jelas yaitu media barat mempunyai efek yang kuat dan
luar biasa dalam mempengaruhi media dunia ketiga, sehingga mereka ingin meniru
budaya yang muncul lewat media tersebut. Dan ketika terjadi peniruan oleh dunia
berkembang dari dunia maju, maka disitulah terjadi proses penghancuran budaya
asli di Negara ketiga.
Proses penghancuran itu bisa lewat jalan asimilasi, akulturasi dan difusi. Asimilasi adalah penghilangan budaya asli Negara. Akulturasi sendiri mempunyai arti kedudukann budaya asli dan budaya asing adalah sama, kedua budaya itu saling berkedudukan secara berdampingan. Ketiga adalah difusi, difusi adalah percampuran antara budaya asli dengan budaya asing yang menghasilkan satu kebudayaan baru.
Proses penghancuran itu bisa lewat jalan asimilasi, akulturasi dan difusi. Asimilasi adalah penghilangan budaya asli Negara. Akulturasi sendiri mempunyai arti kedudukann budaya asli dan budaya asing adalah sama, kedua budaya itu saling berkedudukan secara berdampingan. Ketiga adalah difusi, difusi adalah percampuran antara budaya asli dengan budaya asing yang menghasilkan satu kebudayaan baru.
Budaya barat hampir mendominasi semua media yang ada di dunia.
budaya barat memproduksi hampir sajian yang ada dalam media massa, seperti
film, berita, komik foto dan sebagainya. Mereka dapat menguasai seluruh yang
ada di media massa karena pertama mereka memiliki uang. Dengan uang yang
dimiliknya mereka berbuat apa saja untuk memproduksi semua sajian yang ada
dimedia massa dengan berbagai ragam
sajian yang dibutuhkan media massa. Bahkan media massa yang ada di dunia barat
kini telah dijalankan oleh kapitalis yang mengakibatkan media massa berubah
menjadi lahan idustri yang hanya memperhitungkan laba.
Kedua, dunia barat memiliki tekhnologi yang canggi dan modern.
Dengan tekhnologiyang serba canggih tersebut mereka bisa memproduksi berbagai
macam sajian yang ada di media massa dengan produksi yang lebih baik,
menyakinkan dan seolah-olah nyata. Kita ambil contoh film spiderman yang mana
dalam film itu ditunjukkan begitu nyatanya aksi-aksi yang dilakukan oleh
spiderman. Aksinya yang berlenggak lenggok di atas gedung meloncat kesana
kesini dengan jarring laba-labanya memperlihatkan itu seperti sesuatu yang
benar-benar nyata dalam kehidupan ini. Padahal itu semua hanya sesuatu hal yang
semu belaka.
Negeri dunia ketiga tertarik untuk membeli produk yang dibuat oleh
dunia barat. Dunia ketiga menganggap bahwasanya jika mereka membuat sendiri
mereka akan mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan mereka membelinya
dari dunia barat. Dan dampaknya adalah orang-orang yang berada di dunia ketiga
yang melihat media massa yang ada di negaranya akan menikmati sajian-sajian
yang ditampilkan oleh media negaranya. Dan secara tidak sadar mereka melihat
gaya hidup dunia barat dan akhirnya meniru serta mengadopsi budaya-budaya yang
disajikan oleh mediatrsebut.
Salah satu hal yang mendasari munculnya teori ini adalah manusia
pada dasarnya tidak mempunya kebebasan utuk menentuka bagaimana mereka bepikir,
apa yang dirasakan dan bagaimana mereka hidup. Umumnya mereka cenderung
mereaksi apa saja yang dilihatnya ditelvisi. Akibatnya mereka cenderung meniru
apa yang disajikan di televisi yang menyajikan hal baru yang berbeda dengan apa
yang merka lakukan.
Teori ini juga berasumsi bahwa sepanjang Negara ketiga terus
menerus menyiarkan atau mengisi media massaya dari dunia barat, maka
orang-orang dunia ketiga akan selalu percaya apa yang seharusnya mereka
kerjakan pikirkan dan rasakan. Perilaku-perilaku terebut sama halnya apa yang
dilakukan oleh orang-orang barat.
Seperti halnya dengan hal yang kini dilakukan Amerika serikat yang
selalu meberitakan teentang semua kebaikannya dan menutupi rapat-rapat semua
eburukannya. Amerika selalu membritakan bahwasanya Negara-negara musuhnya
adalah Negara yang kejam, Negara musuhnya itu seperti Iran dan Korea Utara yang
selalu dikatakan sebagai poros setan. Negara-negara lain yang melihat
pemberitaan ini mungkin saja akan terpengaruh dengan pemberitaan-pemberitaan
tersebut.
Teori imperialism ini pun tak lepas dari kritikan. Teori ini
terlalu memandang sebelah mata kekuatan audience di dalam menerima terpaan
media massa dan menginterprestasikan pesan-pesannya. Ini artinya bahwa teori
imperialism menganggap bahwa budaya yang lebih maju akan selau membawa pengaruh
peniruan pada orang-orang yang berbeda budaya. Namun, yang pasti adalah terpaan
yang terus menerus oleh budaya yang berbeda akan mebawa pengaruh perubahan,
meskipun sedikit.
Posting Komentar