0
Cultural Imperialism Theory
Posted by Unknown
on
01.45
in
Materi
Teori ini pertama kali di kemukakan
oleh Herb Schiller pada tahun 1973. Tulisan pertama yang dibuatnya adalah
Communication and Cultural Domination. Imperialism ini mengasumsikan bahwa
Negara barat mendominasi media diseluruh dunia. Tepatnya media barat
mendominasi media massa yang ada di dunia ketiga. Alasannya cukup jelas yaitu
media barat mempunyai efek yang kuat dan luar biasa dalam mempengaruhi media
dunia ketiga, sehingga mereka ingin meniru budaya yang muncul lewat media
tersebut. Dan ketika terjadi peniruan oleh dunia berkembang dari dunia maju,
maka disitulah terjadi proses penghancuran budaya asli di Negara ketiga.
Proses penghancuran itu bisa lewat
jalan asimilasi, akulturasi dan difusi. Asimilasi adalah penghilangan budaya
asli Negara. Akulturasi sendiri mempunyai arti kedudukann budaya asli dan
budaya asing adalah sama, kedua budaya itu saling berkedudukan secara
berdampingan. Ketiga adalah difusi, difusi adalah percampuran antara budaya
asli dengan budaya asing yang menghasilkan satu kebudayaan baru.
Budaya barat hampir mendominasi semua
media yang ada di dunia. budaya barat memproduksi hampir sajian yang ada dalam
media massa, seperti film, berita, komik foto dan sebagainya. Mereka dapat
menguasai seluruh yang ada di media massa karena pertama mereka memiliki uang.
Dengan uang yang dimiliknya mereka berbuat apa saja untuk memproduksi semua
sajian yang ada dimedia massa dengan berbagai
ragam sajian yang dibutuhkan media massa. Bahkan media massa yang ada di
dunia barat kini telah dijalankan oleh kapitalis yang mengakibatkan media massa
berubah menjadi lahan idustri yang hanya memperhitungkan laba.
Kedua, dunia barat memiliki
tekhnologi yang canggi dan modern. Dengan tekhnologiyang serba canggih tersebut
mereka bisa memproduksi berbagai macam sajian yang ada di media massa dengan
produksi yang lebih baik, menyakinkan dan seolah-olah nyata. Kita ambil contoh
film spiderman yang mana dalam film itu ditunjukkan begitu nyatanya aksi-aksi
yang dilakukan oleh spiderman. Aksinya yang berlenggak lenggok di atas gedung
meloncat kesana kesini dengan jarring laba-labanya memperlihatkan itu seperti
sesuatu yang benar-benar nyata dalam kehidupan ini. Padahal itu semua hanya
sesuatu hal yang semu belaka.
Teori ini pertama kali di kemukakan
oleh Herb Schiller pada tahun 1973. Tulisan pertama yang dibuatnya adalah
Communication and Cultural Domination. Imperialism ini mengasumsikan bahwa
Negara barat mendominasi media diseluruh dunia. Tepatnya media barat
mendominasi media massa yang ada di dunia ketiga. Alasannya cukup jelas yaitu
media barat mempunyai efek yang kuat dan luar biasa dalam mempengaruhi media
dunia ketiga, sehingga mereka ingin meniru budaya yang muncul lewat media
tersebut. Dan ketika terjadi peniruan oleh dunia berkembang dari dunia maju,
maka disitulah terjadi proses penghancuran budaya asli di Negara ketiga.
Proses penghancuran itu bisa lewat
jalan asimilasi, akulturasi dan difusi. Asimilasi adalah penghilangan budaya
asli Negara. Akulturasi sendiri mempunyai arti kedudukann budaya asli dan
budaya asing adalah sama, kedua budaya itu saling berkedudukan secara
berdampingan. Ketiga adalah difusi, difusi adalah percampuran antara budaya
asli dengan budaya asing yang menghasilkan satu kebudayaan baru.
Budaya barat hampir mendominasi semua
media yang ada di dunia. budaya barat memproduksi hampir sajian yang ada dalam
media massa, seperti film, berita, komik foto dan sebagainya. Mereka dapat
menguasai seluruh yang ada di media massa karena pertama mereka memiliki uang.
Dengan uang yang dimiliknya mereka berbuat apa saja untuk memproduksi semua
sajian yang ada dimedia massa dengan berbagai
ragam sajian yang dibutuhkan media massa. Bahkan media massa yang ada di
dunia barat kini telah dijalankan oleh kapitalis yang mengakibatkan media massa
berubah menjadi lahan idustri yang hanya memperhitungkan laba.
Kedua, dunia barat memiliki
tekhnologi yang canggi dan modern. Dengan tekhnologiyang serba canggih tersebut
mereka bisa memproduksi berbagai macam sajian yang ada di media massa dengan
produksi yang lebih baik, menyakinkan dan seolah-olah nyata. Kita ambil contoh
film spiderman yang mana dalam film itu ditunjukkan begitu nyatanya aksi-aksi
yang dilakukan oleh spiderman. Aksinya yang berlenggak lenggok di atas gedung
meloncat kesana kesini dengan jarring laba-labanya memperlihatkan itu seperti
sesuatu yang benar-benar nyata dalam kehidupan ini. Padahal itu semua hanya
sesuatu hal yang semu belaka.
Negeri dunia ketiga tertarik untuk
membeli produk yang dibuat oleh dunia barat. Dunia ketiga menganggap bahwasanya
jika mereka membuat sendiri mereka akan mengeluarkan biaya yang lebih besar
dibandingkan mereka membelinya dari dunia barat. Dan dampaknya adalah
orang-orang yang berada di dunia ketiga yang melihat media massa yang ada di
negaranya akan menikmati sajian-sajian yang ditampilkan oleh media negaranya.
Dan secara tidak sadar mereka melihat gaya hidup dunia barat dan akhirnya
meniru serta mengadopsi budaya-budaya yang disajikan oleh mediatrsebut.
Salah satu hal yang mendasari
munculnya teori ini adalah manusia pada dasarnya tidak mempunya kebebasan utuk
menentuka bagaimana mereka bepikir, apa yang dirasakan dan bagaimana mereka
hidup. Umumnya mereka cenderung mereaksi apa saja yang dilihatnya ditelvisi.
Akibatnya mereka cenderung meniru apa yang disajikan di televisi yang
menyajikan hal baru yang berbeda dengan apa yang merka lakukan.
Teori ini juga berasumsi bahwa
sepanjang Negara ketiga terus menerus menyiarkan atau mengisi media massaya
dari dunia barat, maka orang-orang dunia ketiga akan selalu percaya apa yang
seharusnya mereka kerjakan pikirkan dan rasakan. Perilaku-perilaku terebut sama
halnya apa yang dilakukan oleh orang-orang barat.
Seperti halnya dengan hal yang kini
dilakukan Amerika serikat yang selalu meberitakan teentang semua kebaikannya
dan menutupi rapat-rapat semua eburukannya. Amerika selalu membritakan
bahwasanya Negara-negara musuhnya adalah Negara yang kejam, Negara musuhnya itu
seperti Iran dan Korea Utara yang selalu dikatakan sebagai poros setan.
Negara-negara lain yang melihat pemberitaan ini mungkin saja akan terpengaruh
dengan pemberitaan-pemberitaan tersebut.
Teori imperialism ini pun tak lepas
dari kritikan. Teori ini terlalu memandang sebelah mata kekuatan audience di
dalam menerima terpaan media massa dan menginterprestasikan pesan-pesannya. Ini
artinya bahwa teori imperialism menganggap bahwa budaya yang lebih maju akan
selau membawa pengaruh peniruan pada orang-orang yang berbeda budaya. Namun, yang
pasti adalah terpaan yang terus menerus oleh budaya yang berbeda akan mebawa
pengaruh perubahan, meskipun sedikit.
Negeri dunia ketiga tertarik untuk
membeli produk yang dibuat oleh dunia barat. Dunia ketiga menganggap bahwasanya
jika mereka membuat sendiri mereka akan mengeluarkan biaya yang lebih besar
dibandingkan mereka membelinya dari dunia barat. Dan dampaknya adalah
orang-orang yang berada di dunia ketiga yang melihat media massa yang ada di
negaranya akan menikmati sajian-sajian yang ditampilkan oleh media negaranya.
Dan secara tidak sadar mereka melihat gaya hidup dunia barat dan akhirnya
meniru serta mengadopsi budaya-budaya yang disajikan oleh mediatrsebut.
Salah satu hal yang mendasari
munculnya teori ini adalah manusia pada dasarnya tidak mempunya kebebasan utuk
menentuka bagaimana mereka bepikir, apa yang dirasakan dan bagaimana mereka
hidup. Umumnya mereka cenderung mereaksi apa saja yang dilihatnya ditelvisi.
Akibatnya mereka cenderung meniru apa yang disajikan di televisi yang
menyajikan hal baru yang berbeda dengan apa yang merka lakukan.
Teori ini juga berasumsi bahwa
sepanjang Negara ketiga terus menerus menyiarkan atau mengisi media massaya
dari dunia barat, maka orang-orang dunia ketiga akan selalu percaya apa yang
seharusnya mereka kerjakan pikirkan dan rasakan. Perilaku-perilaku terebut sama
halnya apa yang dilakukan oleh orang-orang barat.
Seperti halnya dengan hal yang kini
dilakukan Amerika serikat yang selalu meberitakan teentang semua kebaikannya
dan menutupi rapat-rapat semua eburukannya. Amerika selalu membritakan
bahwasanya Negara-negara musuhnya adalah Negara yang kejam, Negara musuhnya itu
seperti Iran dan Korea Utara yang selalu dikatakan sebagai poros setan.
Negara-negara lain yang melihat pemberitaan ini mungkin saja akan terpengaruh
dengan pemberitaan-pemberitaan tersebut.
Teori imperialism ini pun tak lepas dari
kritikan. Teori ini terlalu memandang sebelah mata kekuatan audience di dalam
menerima terpaan media massa dan menginterprestasikan pesan-pesannya. Ini
artinya bahwa teori imperialism menganggap bahwa budaya yang lebih maju akan
selau membawa pengaruh peniruan pada orang-orang yang berbeda budaya. Namun, yang
pasti adalah terpaan yang terus menerus oleh budaya yang berbeda akan mebawa
pengaruh perubahan, meskipun sedikit.
Posting Komentar