0

Puasa Senin Kamis

Posted by Unknown on 19.38 in


Puasa senin kamis merupakan salah satu dari puasa sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Puasa sunah sendiri merupakan puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan.  Apabila dikerjakan mendapat pahala sedangkan jika ditinggalkan tidak berdosa. Meskipun berupa anjuran, namun puasa sunnah harus mengukuti aturan dari Allah dan Rasul-nya.
Puasa senin kamis adalah puasa yang dilaksanakan setiap hari senin dan kamis. Puasa ini lebih ringan dibandingkan dengan puasa ramadhan karena mengingat pelaksanaannya yang hanya dua hari dalam seminggu. Namun, puasa ini juga bisa dikatakan sebagai amalan yang berat dilaksanakan karena pada waktu melaksanakannya lingkungan sekitar tidak mendukung untuk berpuasa, banyak godaan dimana-mana.
Puasa pada hari Senin dan Kamis ini adalah puasa yang sangat dianjurkan. Masyarakat Islam diberbagai tempat pun sering melaksanakan ibadah sunnah satu ini. Rasulullah saw.bersabda,
            “Amal-amal kita dikemukakan kepada Allah pada tiap hari Senin dan Kamis. Karena itu, aku suka mengemukakan amal-amalku (pada hari Senin dan Kamis) sedangkan aku berpuasa.” (HR Ahmad dari Abu Hurairah)
            Dalam hadist lain dikatakan,
اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى الّ‍لهُ عَلَيْهِ وَسَاَّمَ كَانَ اَكْثَرَ مَا يَصُومُ اْلاِثْنَيْنِ وَاْلخَمِيْسَ فَقِيْلَ لَهُ. فَقَالَ : اِنَّ اْلاَعْمَالَ تُعْرَضُ كُلَّ اثْنَيْنِ وَخَمِسِ فَيَغْفِرُ الّلهُ لِكُلَّ مُسْلِمٍ اَوْ لِكُلَّ مُؤْمِنٍ اِلاَ اْلمُتَهَاجِرَيْنِ فَيَقْ لُ : اَخَّرْهُمَا.
            “Bahwa Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis, lalu ditanyakan padanya apa sebabnya. Maka sabda beliau saw,’Sesungguhnya amalan-amalan itu dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis. Maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim kecuali dua orang yang bermusuhan.’ Maka firman Allah ‘Tangguhkanlah amal kedua mereka itu!” (HR Ahmad)
            Waktu, adab dan tata cara puasa ini tidak ada bedanya dengan puasa pada bulan Ramadhan. Secara khusus, puasa ini dinyatakan Rasulullah saw dalam hadist yang diriwayatkan Muslim dan Tirmidzi:
Abu Qatadah ra berkata, pernah Rasulullah saw ditanya tentang puasa di hari Senin. Jawabannya: “Hari itu saya dilahirkan dan hari itu saya diutus serta Qur’an diturunkan kepadaku,”(HR. Muslim).
            Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut menegaskan bahwa hari senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad saw, dipilihnya ia sebagai Nabi Allah, dan hari diturunkannya al-Qur’an. Oleh karenanya, Nabi gemar berpuasa di hari Senin.
Dalam ilmu hadist, kebiasaan yang telah dilakukan Nabi saw merupakan sunnah untuk diikuti oleh umatya. Bagi umat Islam, mencintai Allah berarti juga harus juga mencintai nabi-Nya. Mencintai nabi-Nya berarti juga harus mencintai kebiasaannya. Hal ini ditegaskan dalam firmannya :
يأىها الذين ء ا منوأ من يرتد منكم عن دينه، فسوف يأتي الّله بقوم يحبهم ويحبونه،أذلة على المؤمنين أعزة على الكفرين تجهدون فى سبيل الّله يؤتيه من يشآء، والّله وسع عليم
 
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.”(QS: Al-Maidah Ayat: 54)

Pada bagian lain Allah juga menjelaskan bahwa :

قل إن كنتم تحبون الّله فآتبعونى يحببكم آلّله ويغفر لكم ذنوبكم، وآلّله غفور رحيم

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang,”(QS.Ali’Imran:31)

            Salah satu dari kebiasaan nabi adalah berpuasa pada hari kelahirannya, yakni setiap hari Senin. Inilah keistimewaan hari Senin. Hari Senin akan lebih agung nilainya dengan diturunkannya Al-Qur’an di dalamnya.  Karena Al-Qur’an merupakan hidayah serta petunjuk yang mampu membawa alam semesta beserta isinya sampai menjadi peradaban sekarang ini.
            Sunnah berpuasa dua hari (Senin dan Kamis) berdasarkan hadist dari Aisiyah :
كَانَ النَّى صَلَّى الَّله عَلَيْهِ وَسَلَّم يَتَحَرَّى صِيَامُ اْلاِسْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ.
(اخرجه  احمد والترمذى وغيرهما.)
Nabi saw.bersungguh-sungguh berpuasa pada Hari Senin dan Kamis.” (HR.Ahmad, At-Tirmizi, dan yang lainnya).






Referensi :
Ayub, Muhammad Hassan.1996.Puasa dan Itikaf. Jakarta.Bumi Aksara.
Faridl, Miftah.2007. Puasa Ibadah Kaya Makna. Jakarta.Gema Insani.
Suyadi.2007.Keajaiban Puasa Senin Kamis.Yogyakarta.Mitra Pustaka.

0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Sebutir Embun All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.