0
Debu yang Hilang
Posted by Unknown
on
06.07
in
Story
Air mata itu kini kembali jatuh lagi,
saat ingatan tentang dia melintas dalam pikiranku. Dia dan dia sebutir embun
yang selalu menggangguku.
“Bagaimana hatiku selalu memanggilnya?
“, pertanyaan yang selalu muncul dalam benakku.
Dia telah menghianati aku dengan
segala dalilnya, kepercayaan dan keyakinan yang mulai terbentuk dalam hatiku. Namun,
bangunan kepercayaan itu kini telah hancur berubah menjadi keping-keping yang
tajam. Melukai setiap jiwa yang menginjaknya.
Senyum dan dalil-dalil indah itu tak
lagi kulihat dan kudengar. Lenyap bersama debu yang selalu mengikutimu. Namun,
bayangku setia mengikutimu.
“Semoga Tuhan menyatukan kita dalam
ikatan suci,” doa yang selalu kupanjatkan kepada Tuhanku.
Apakah Tuhanku akan mendengar doa ku
ataukah Ia akan lebih mendengar doamu yang penuh dengan kerahasiaan. Shaleh dan
bijak itu yang terlihat dari baju luarmu, lalu apakah wanita-wanita yang kau
dekati tahu dengan sisi aslimu.
“Aku hanya ingin membuatmu lebih baik
dengan menikahimu,” sms yang terakhir kau kirim kepadaku.
Namun, itu semua hanya wacana. Kau meninggalkanku
ketika aku menolak untuk menjadi jodohmu di waktu itu. Aku menolakmu sekarang
bukan berarti besok aku akan menolakmu. Aku menolakmu karena sekarang kita
berbeda, tekananku membuat aku harus berbeda denganmu.
Angin berhembus dengan lembutnya,
membelai rambutku dan membangunkaknku dari lamunanku. Sesekali aku melihat ke dalam
rumahku yang kosong penuh debu yang lama tak terurus.
“Ahh aku ingin kembali ke lamunanku,
melamunkan kamu yang jauh di sana” , ungkapku sambil menghapus debu-debu dalam
rumahku secara perlahan.
Namun, otakku kini mulai bekerja
memberontak nurani dalam hatiku. Kini aku membersihkan setiap debu hingga
bersih tak bersisa, dan kembali menikmati rumahku tanpa ada debu lagi.
Posting Komentar